KONSEP PEMBELAJARAN:
a. Tema I
|
:
|
Keadaan Penduduk
Indonesia
|
b. Sub Tema
|
:
|
Ciri dan
Karakteristik Penduduk Indonesia
(Materi Jumlah
dan Kepadatan Penduduk)
|
c. Kompetensi Inti
|
:
|
1.
Menghargai
dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/ teori.
|
d. Kompetensi Dasar
|
1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2.1 Menghargai ajaran Agama dalam berpikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu,
peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi, dan politik.
3.1 Memahami
aspek keruangan dan konektivitas anta ruang dan waktu dalam lingkup regional
serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dan politik).
3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat.
4.1. Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan
konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan
keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan
politik).
4.2 Menghasilkan gagasan kreatif untuk
memahami jenisjenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan
masyarakat sekitar.
|
A.
TUJUAN PEMBELAJARAN
a.
Sikap (Afektif)
1.
Mensyukuri nikmat
dan karunia Tuhan YME, yang telah menciptakan manusia Indonesia yang terdiri
dari berbagai suku bangsa.
2.
Menghargai sesama
manusia ciptaan Tuhan YME yang terdiri dari berbagai latar belakang suku bangsa
3.
Menunjukkan perilaku sopan dan berpikir kritis
ketika bekerja sama bersama teman dalam membahas materi yang diberikan oleh
guru
4.
Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi membahas
materi.
b. Pemahaman Pengetahuan (Kognitif)
1. Mendeskripsikan pengertian kepadatan penduduk
2. Mengidentifikasi jumlah penduduk Indonesia sejak sensus
pertama hingga sensus terakhir
3. Menghitung angka kepadatan penduduk di beberapa daerah di
Indonesia
4. Mengklasifikasikan daerah-daerah di Indonesia sesuai
dengan angka kepadatan penduduknya
5. Menganalisis faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk
disuatu wilayah
6. Menganalisis dampak kepadatan penduduk disuatu wilayah
terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
7. Menganalisis solusi yang tepat untuk mengatasi masalah
kepadatan penduduk di suatu wilayah
c. Ketrampilan (Psikomotor)
1.
Menggambar peta kepadatan penduduk berdasarkan
tingkat kepadatan penduduk di masing-masing daerah
2.
Mempresentasikan hasil laporan analisis kegiatan kelompok
B.
ISI DAN BAHAN AJAR
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
a.
Sensus
Penduduk Indonesia
Sensus Penduduk merupakan
rangkaian kegiatan pendataan penduduk yang dilakukan dari rumah ke rumah pada
seluruh Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang tinggal dalam
wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang
tidak bertempat tinggal tetap.
Kegiatan Sensus Penduduk pernah
dilaksanakan pada masa sebelum Indonesia merdeka oleh Pemerintah Hindia Belanda
pada 1930, selanjutnya setelah Indonesia merdeka pada 1961, 1971, 1980, 1990,
2000, dan 2010.
b.
Pengertian Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah.
Indonesia merupakan salah satu negara yang laju pertumbuhan penduduknya sangat
pesat sehingga menyebabkan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk menyebabkan
berbagai hal merugikan antara lain meningkatnya jumlah pengangguran karena
penduduk semakin bertambah sementara kesempatan kerja tidak bertambah. Hal itu
akan menyebabkan kemiskinan yang berdampak pada hal lain seperti kelaparan,
menurunnya tingkat kesehatan, dan menurunnya kualitas masyarakat karena
kurangnya ilmu pengetahuan.
Angka kepadatan penduduk dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk
dengan luas wilayah. Jadi rumus yang digunakan adalah:
c.
Faktor-Faktor Penyebab Kepadatan Penduduk
1.
Faktor
Kelahiran: Faktor ini merupakan faktor
yang paling berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk. Contohnya di Jawa
timur, Data Badan Pusat Statistik Pada tahun 1971 jumlah penduduk jawa timur
mencapai 25 juta jiwa, pada tahun 1980 meningkat menjadi 29 juta, pada tahun
1990 meningkat menjadi 32 juta, pada tahun 1995 meningkat menjadi 33 juta, pada
tahun 2000 meningkat menjadi 34 juta dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 37
juta jiwa. Jika ini pertambahan penduduk ini terus terjadi, akan menyebabkan
terjadinya kepadatan penduduk.
2.
Faktor Iklim dan
Tempat Strategis: Faktor ini juga
menjadi salah satu penyebab kepadatan penduduk. Dengan iklim yang nyaman dan
letak tempat yang strategis membuat penduduk beramai-ramai untuk menetap di
wilayah tersebut. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka secara
perlahan akan menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk.
3.
Faktor Ekonomi:
Faktor ini juga menjadi salah satu penyebab kepadatan penduduk. Dengan
terbukanya lapangan pekerjaan di suatu wilayah menyebabkan penduduk
berbondong-bondong untuk menetap di wilayah tersebut. Hal inilah yang menjadi
penyebab kepadatan penduduk di suatu wilayah.
4.
Faktor Sosial:
Faktor ini menjadi salah satu penyebab kepadatan penduduk. Penduduk akan senang
dengan suatu tempat yang wilayahnya relatif aman. Jika suatu wilayah memiliki
kondisi yang relatif tidak aman, maka wilayah tersebut hanya akan ditempati
oleh beberapa penduduk saja.
d.
Dampak Kepadatan Penduduk
1.
Berkurangnya
pasokan air bersih
2.
Permasalahan polusi
udara semakin meningkat
3.
Pengalihan fungsi
pertanian yang tadinya untuk ladang menanam menjadi pemukiman, perumahan atau
sarana lainnya.
4.
Kepadatan penduduk
mengakibatkan konsumsi energi akan meningkat. Konsumsi energi yang berlebihan
tentu akan membuat lingkungan semakin tercemar, walau pemerintah mereka sudah
mengupayakan berbagai usaha namun jika penduduk semakin tidak terkendali maka
bisa saja terjadi pendorong rusaknya lingkungan hidup.
5.
Jika kepadatan
penduduk tidak dapat ditanggulangi dengan baik dan sarana prasarana pendidikan
semakin kecil, maka banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah, lingkar
pendidikan di suatu negara menjadi rendah dan akhirnya produktifitas bekerja
akan menurun nantinya.
6.
Lahan untuk perumahan semakin sempit
7.
Pengangguran
menjadi meningkat akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang memicu peningkatan
angka kemiskinan, hal ini juga menyebabkan banyak penduduk yang mengalami
kelaparan
8.
Di bidang
pendidikan akan banyak kasus anak putus sekolah
e.
Beberapa cara mengatasi kepadatan penduduk sebagai
berikut.
1.
Dengan melakukan
pengendalian angka kelahiran. Di Indonesia pemerintah melakukan upaya
pengendalian dengan memperkenalkan program KB (Keluarga Berencana) untuk
mengendalikan angka kelahiran di Indonesia dan penundaan usia untuk menikah.
2.
Dengan melakukan
pemindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang kurang
penduduknya. Dengan upaya ini akan mengurangi jumlah kepadatan di wilayah yang
padat penduduknya.
3.
Dengan melakukan
pemerataan lapangan kerja. Pemerataan lapangan kerja dilakukan dengan
mengembangkan Industri, pertanian, perkebunan, petambangan dan perikanan di
wilayah yang lain. Dengan upaya ini diharapkan penduduk tidak terfokus untuk
mencari pekerjaan di satu wilayah saja.
C.
PROSES
Untuk mencapai
tujuan pembelajaran pada materi ini, maka dalam proses pembelajaran digunakan
berbagai macam pendekatan, metode dan model pembelajaran. Yaitu:
1. Pendekatan Scientific,
adalah pendekatan pembelajaran yang diterapkan pada aplikasi pembelajaran
kurikulum 2013. Pendekatan ini berbeda dari pendekatan pembelajaran kurikulum
sebelumnya. Pada setiap langkah inti proses pembelajaran, guru akan melakukan
langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan ilmiah.
2. Metode diskusi, adalah suatu cara mengajar dengan cara
memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing
mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Tujuan berdiskusi pada
pembelajaran ini yaitu mendidik siswa untuk berfikir, memecahkan masalah, dan
menemukan jawaban dari suatu fenomena secara bersama-sama sebagai bentuk dari
nilai karakter yang ingin diterapkan oleh guru.
3. Model Pembelajaran Discovery
Learning. Proses pembelajaran yang mengatur pengajaran sedemikian rupa
sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu
tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Dalam
pembelajaran (penemuan) kegiatan atau pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa
melakukan pengamatan, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, menarik
kesimpulan dan sebagainya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip.
Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
1.
Guru membagi siswa kedalam
beberapa kelompok yang heterogen
2.
Stimulation (pemberian rangsangan): pada
tahap ini guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, menampilkan
media untuk diamati oleh siswa, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar
lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
3.
Problem Statement (Identifikasi masalah): setelah
dilakukan stimulation guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah yang relevan dengan bahan pelajaran (dalam hal ini
guru dapat mengarahkan dengan beberapa pertanyaan yang mengarah pada
identifikasi masalah pada LKS)
4.
Data Collection (Pengumpulan data): pada tahap
ini peserta didik melakukan eksplorasi (berdasarkan arahan yang ada LKS).
Eksplorasi data dapat diperoleh melalui membaca literatur, wawancara atau mencari
sumber dari internet.
5.
Data Processinng (Pengolahan data): siswa
melakukan kegiatan mengolah data dan informasi yang diperolehnya, lalu
ditafsirkan.
6.
Verification (pembuktian): pada tahap ini
peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis/kesimpulan yang dibuatnya, dihubungkan dengan hasil data
yang telah diolah.
7.
Generalization (menarik kesimpulan): peserta
didik menarik kesimpulan berdasarkan hasil verifikasi.
D.
MEDIA
Media yang digunakan pada proses pembelajaran ini yaitu gambar, video, animasi
dan teks yang terkait dengan materi yang dikemas dalam bentuk media interaktif
dengan menggunakan program Microsoft
Office PowerPoint.
E.
EVALUASI
Pada tahapan
evaluasi akan dilakukan penilaian dengan lingkup 3 aspek, yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotor. Penilaian juga dilakukan terhadap hasil diskusi
kelompok dan masukan umpan balik dari kelompok lain, analisis dan evaluasi dari
proses-proses belajar. Bentuk penilaian yang dlakukan antara lain:
1.
Kognitif:
·
Tes Tulis: isian dan
pilihan ganda
2.
Afektif:
·
Penilaian melalui
observasi dan pengamatan kelas
3.
Psikomotor:
·
Penilaian melalui
pengamatan diskusi kelompok
·
Penilaian
presentasi
·
Penugasan bagi
siswa:
a.
Mencari data
penduduk di masing-masing wilayah tempat tinggalnya melalui informasi yang
tersedia di kantor desa
b.
Kemudian melakukan
perhitungan jumlah kepadatan penduduknya berdasarkan rumus kepadatan penduduk
c.
Menganalisis
keadaan sosial dan ekonomi penduduk di wilayah tempat tinggalnya berdasarkan
angka kepadatan penduduk di wilayah tersebut
d.
Meyajikan hasil
perhitungan dan analisis tersebut ke dalam bentuk laporan/ makalah/ paper.
LEMBAR KERJA SISWA
Perhatikan Topik Permasalahan
dibawah ini. Bahaslah bersama-sama dalam kelompok!
1.
Jelaskan pengertian
kepadatan penduduk!
2.
Identifikasikan
jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama kali hingga sensus tahun 2010!
3.
Hitunglah angka
kepadatan penduduk daerah di Indonesia pada tabel di bawah ini!
4.
Klasifikasikan
daerah-daerah diatas sesuai dengan tingkat kepadatan penduduknya ke dalam peta
kepadatan penduduk!
Berilah warna
berdasarkan tingkat kepadatan penduduknya!
<10
|
|
10-49
|
|
60-99
|
|
100-199
|
|
200-599
|
|
600-1.299
|
|
>1.299
|
5.
Berikan analisismu,
apa saja faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk disuatu wilayah?
6.
analisislah dampak
kepadatan penduduk disuatu wilayah terhadap aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan!
7.
Berikanlah solusi
yang tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di suatu wilayah!
8.
Presentasikan hasil
diskusimu di depan kelas!
0 komentar:
Posting Komentar