Syilvi Indrayani

Love to Teach



KONSEP PEMBELAJARAN:
a.       Tema I
:
Keadaan Penduduk Indonesia
b.      Sub Tema
:
Ciri dan Karakteristik Penduduk Indonesia
(Materi Jumlah dan Kepadatan Penduduk)
c.       Kompetensi Inti
:
1.       Menghargai dan menghayati ajaran agama
 yang dianutnya
2.         Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.         Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.         Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
d.      Kompetensi Dasar

1.1   Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2.1   Menghargai ajaran Agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
2.2   Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
3.1   Memahami aspek keruangan dan konektivitas anta ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik).
3.3   Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat.
4.1.  Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik).
4.2   Menghasilkan gagasan kreatif untuk memahami jenisjenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat sekitar.


A.    TUJUAN PEMBELAJARAN
a.      Sikap (Afektif)
1.      Mensyukuri nikmat dan karunia Tuhan YME, yang telah menciptakan manusia Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa.
2.      Menghargai sesama manusia ciptaan Tuhan YME yang terdiri dari berbagai latar belakang suku bangsa
3.      Menunjukkan perilaku sopan dan berpikir kritis ketika bekerja sama bersama teman dalam membahas materi yang diberikan oleh guru
4.      Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi membahas materi.

b.      Pemahaman Pengetahuan (Kognitif)
1.      Mendeskripsikan pengertian kepadatan penduduk
2.      Mengidentifikasi jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama hingga sensus terakhir
3.      Menghitung angka kepadatan penduduk di beberapa daerah di Indonesia
4.      Mengklasifikasikan daerah-daerah di Indonesia sesuai dengan angka kepadatan penduduknya
5.      Menganalisis faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk disuatu wilayah
6.      Menganalisis dampak kepadatan penduduk disuatu wilayah terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
7.      Menganalisis solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di suatu wilayah

c.       Ketrampilan (Psikomotor)
1.      Menggambar peta kepadatan penduduk berdasarkan tingkat kepadatan penduduk di masing-masing daerah
2.      Mempresentasikan hasil laporan analisis kegiatan kelompok


B.     ISI DAN BAHAN AJAR
Jumlah dan Kepadatan Penduduk

a.      Sensus Penduduk Indonesia
Sensus Penduduk merupakan rangkaian kegiatan pendataan penduduk yang dilakukan dari rumah ke rumah pada seluruh Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak bertempat tinggal tetap.
Kegiatan Sensus Penduduk pernah dilaksanakan pada masa sebelum Indonesia merdeka oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1930, selanjutnya setelah Indonesia merdeka pada 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010.

b.      Pengertian Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah. Indonesia merupakan salah satu negara yang laju pertumbuhan penduduknya sangat pesat sehingga menyebabkan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk menyebabkan berbagai hal merugikan antara lain meningkatnya jumlah pengangguran karena penduduk semakin bertambah sementara kesempatan kerja tidak bertambah. Hal itu akan menyebabkan kemiskinan yang berdampak pada hal lain seperti kelaparan, menurunnya tingkat kesehatan, dan menurunnya kualitas masyarakat karena kurangnya ilmu pengetahuan.
Angka kepadatan penduduk dihitung dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah. Jadi rumus yang digunakan adalah:




c.       Faktor-Faktor Penyebab Kepadatan Penduduk
1.      Faktor Kelahiran:  Faktor ini merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk. Contohnya di Jawa timur, Data Badan Pusat Statistik Pada tahun 1971 jumlah penduduk jawa timur mencapai 25 juta jiwa, pada tahun 1980 meningkat menjadi 29 juta, pada tahun 1990 meningkat menjadi 32 juta, pada tahun 1995 meningkat menjadi 33 juta, pada tahun 2000 meningkat menjadi 34 juta dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 37 juta jiwa. Jika ini pertambahan penduduk ini terus terjadi, akan menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk.
2.      Faktor Iklim dan Tempat Strategis:  Faktor ini juga menjadi salah satu penyebab kepadatan penduduk. Dengan iklim yang nyaman dan letak tempat yang strategis membuat penduduk beramai-ramai untuk menetap di wilayah tersebut. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka secara perlahan akan menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk.
3.      Faktor Ekonomi: Faktor ini juga menjadi salah satu penyebab kepadatan penduduk. Dengan terbukanya lapangan pekerjaan di suatu wilayah menyebabkan penduduk berbondong-bondong untuk menetap di wilayah tersebut. Hal inilah yang menjadi penyebab kepadatan penduduk di suatu wilayah.
4.      Faktor Sosial: Faktor ini menjadi salah satu penyebab kepadatan penduduk. Penduduk akan senang dengan suatu tempat yang wilayahnya relatif aman. Jika suatu wilayah memiliki kondisi yang relatif tidak aman, maka wilayah tersebut hanya akan ditempati oleh beberapa penduduk saja.

d.      Dampak Kepadatan Penduduk
1.      Berkurangnya pasokan air bersih
2.      Permasalahan polusi udara semakin meningkat
3.      Pengalihan fungsi pertanian yang tadinya untuk ladang menanam menjadi pemukiman, perumahan atau sarana lainnya.
4.      Kepadatan penduduk mengakibatkan konsumsi energi akan meningkat. Konsumsi energi yang berlebihan tentu akan membuat lingkungan semakin tercemar, walau pemerintah mereka sudah mengupayakan berbagai usaha namun jika penduduk semakin tidak terkendali maka bisa saja terjadi pendorong rusaknya lingkungan hidup.
5.      Jika kepadatan penduduk tidak dapat ditanggulangi dengan baik dan sarana prasarana pendidikan semakin kecil, maka banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah, lingkar pendidikan di suatu negara menjadi rendah dan akhirnya produktifitas bekerja akan menurun nantinya.
6.      Lahan  untuk perumahan semakin sempit
7.      Pengangguran menjadi meningkat akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang memicu peningkatan angka kemiskinan, hal ini juga menyebabkan banyak penduduk yang mengalami kelaparan
8.      Di bidang pendidikan akan banyak kasus anak putus sekolah

e.       Beberapa cara mengatasi kepadatan penduduk sebagai berikut.
1.      Dengan melakukan pengendalian angka kelahiran. Di Indonesia pemerintah melakukan upaya pengendalian dengan memperkenalkan program KB (Keluarga Berencana) untuk mengendalikan angka kelahiran di Indonesia dan penundaan usia untuk menikah.
2.      Dengan melakukan pemindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang kurang penduduknya. Dengan upaya ini akan mengurangi jumlah kepadatan di wilayah yang padat penduduknya.
3.      Dengan melakukan pemerataan lapangan kerja. Pemerataan lapangan kerja dilakukan dengan mengembangkan Industri, pertanian, perkebunan, petambangan dan perikanan di wilayah yang lain. Dengan upaya ini diharapkan penduduk tidak terfokus untuk mencari pekerjaan di satu wilayah saja.


C.    PROSES
Untuk mencapai tujuan pembelajaran pada materi ini, maka dalam proses pembelajaran digunakan berbagai macam pendekatan, metode dan model pembelajaran. Yaitu:
1.      Pendekatan Scientific, adalah pendekatan pembelajaran yang diterapkan pada aplikasi pembelajaran kurikulum 2013. Pendekatan ini berbeda dari pendekatan pembelajaran kurikulum sebelumnya. Pada setiap langkah inti proses pembelajaran, guru akan melakukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan ilmiah.
2.      Metode diskusi, adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Tujuan berdiskusi pada pembelajaran ini yaitu mendidik siswa untuk berfikir, memecahkan masalah, dan menemukan jawaban dari suatu fenomena secara bersama-sama sebagai bentuk dari nilai karakter yang ingin diterapkan oleh guru.
3.      Model Pembelajaran Discovery Learning. Proses pembelajaran yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Dalam pembelajaran  (penemuan) kegiatan atau pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa melakukan pengamatan, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan dan sebagainya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip.



Langkah-langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
1.      Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang heterogen
2.      Stimulation (pemberian rangsangan): pada tahap ini guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, menampilkan media untuk diamati oleh siswa, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
3.      Problem Statement (Identifikasi masalah): setelah dilakukan stimulation guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang relevan dengan bahan pelajaran (dalam hal ini guru dapat mengarahkan dengan beberapa pertanyaan yang mengarah pada identifikasi masalah pada LKS)
4.      Data Collection (Pengumpulan data): pada tahap ini peserta didik melakukan eksplorasi (berdasarkan arahan yang ada LKS). Eksplorasi data dapat diperoleh melalui membaca literatur, wawancara atau mencari sumber dari internet.
5.      Data Processinng (Pengolahan data): siswa melakukan kegiatan mengolah data dan informasi yang diperolehnya, lalu ditafsirkan.
6.      Verification (pembuktian): pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis/kesimpulan yang dibuatnya, dihubungkan dengan hasil data yang telah diolah.
7.      Generalization (menarik kesimpulan): peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan hasil verifikasi.


D.    MEDIA
Media yang digunakan pada proses pembelajaran ini yaitu gambar, video, animasi dan teks yang terkait dengan materi yang dikemas dalam bentuk media interaktif dengan menggunakan program Microsoft Office PowerPoint.

E.     EVALUASI
Pada tahapan evaluasi akan dilakukan penilaian dengan lingkup 3 aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian juga dilakukan terhadap hasil diskusi kelompok dan masukan umpan balik dari kelompok lain, analisis dan evaluasi dari proses-proses belajar. Bentuk penilaian yang dlakukan antara lain:
1.      Kognitif:
·         Tes Tulis: isian dan pilihan ganda
2.      Afektif:
·         Penilaian melalui observasi dan pengamatan kelas
3.      Psikomotor:
·         Penilaian melalui pengamatan diskusi kelompok
·         Penilaian presentasi
·         Penugasan bagi siswa:
a.       Mencari data penduduk di masing-masing wilayah tempat tinggalnya melalui informasi yang tersedia di kantor desa
b.      Kemudian melakukan perhitungan jumlah kepadatan penduduknya berdasarkan rumus kepadatan penduduk
c.       Menganalisis keadaan sosial dan ekonomi penduduk di wilayah tempat tinggalnya berdasarkan angka kepadatan penduduk di wilayah tersebut
d.      Meyajikan hasil perhitungan dan analisis tersebut ke dalam bentuk laporan/ makalah/ paper.



LEMBAR KERJA SISWA

Perhatikan Topik Permasalahan dibawah ini. Bahaslah bersama-sama dalam kelompok!
1.      Jelaskan pengertian kepadatan penduduk!
2.      Identifikasikan jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama kali hingga sensus tahun 2010!
3.      Hitunglah angka kepadatan penduduk daerah di Indonesia pada tabel di bawah ini!
 
4.      Klasifikasikan daerah-daerah diatas sesuai dengan tingkat kepadatan penduduknya ke dalam peta kepadatan penduduk!

Berilah warna berdasarkan tingkat kepadatan penduduknya!

<10

10-49

60-99

100-199

200-599

600-1.299

>1.299

5.      Berikan analisismu, apa saja faktor-faktor penyebab kepadatan penduduk disuatu wilayah?
6.      analisislah dampak kepadatan penduduk disuatu wilayah terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan!
7.      Berikanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di suatu wilayah!
8.      Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.