Ketika bertemu dengan sosok itu,,
tetap gak tau harus punya perasaan yang seperti apa,,
harus marahkah, karena belum bisa melupakan kesalahan2 nya?
sedihkah, karena melihat kegagalan nasibnya yang sekarang?
atau malah gembira karena ternyata masih bisa melepas kerinduan melihat wajahnya?
ada kalimat bijak yang mengatakan,.
tapi
ya Tuhan, ketika Engkau pun masih sangat Maha pemurah dalam memaafkan,
entah kenapa hamba Mu ini tetap jadi manusia lemah yang masih penuh
dengan amarah dan benci.
entahlah, perasaan apa yang hinggap malam ini setelah melihat wajah itu kembali.
semakin tegas aku berkata dia bukan siapa-siapa, tetap makin tegas hati berkata dia sebagian nyawaku..
semakin jauh aku ingin menghindar, seolah-olah semakin dekat dia di benak ku..
tapi entah mengapa, tetap sulit menutup sedikit ruang di hati untuk mengatasi rasa benci terhadap dia..
Ya
Allah, kalau hamba boleh meminta,, berikanlah gembok yang kokoh untuk
hati hamba agar ruang benci itu tetap tertutup dan tidak akan terbuka
lagi,,
karena dia.. seburuk apapun dia.. tetap ingin hamba hormati..
0 komentar:
Posting Komentar